Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak hadir di rumah duka atas kematian pendiri Partai Demokrat Raden Mas Haryo Heroe Syswanto Ns Soerio Soebagio atau akrab disapa Sys NS.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari yang hadir bersama Wasekjen Partai Demokrat Didi Irwadi di rumah duku.

Menurut Imelda, SBY tak bisa menghadiri pemakaman tersebut karena jarak yang jauh dan waktu yang mepet. Sebab, rumah duka terletak di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, sedangkan SBY berada di Cikeas, Bogor.

 

“Tadi ada rencana ke sini, tapi baru saja dapat kabar dari keluarga, akan dimakamkan setelah asar, sehingga waktunya mepet, Bapak (SBY) kan jauh,” ujar Imelda, Selasa (23/1/2018), seperti dilansir cnnindonesia.com.

Selain itu, SBY juga meminta kader hadir di pemakaman untuk mewakili dirinya dan mengatasnamakan Partai Demokrat.

“Jadi diminta kader yang hadir untuk wakili Bapak dan sampaikan duka mendalam atas nama Partai Demokrat. Beliau (Sys NS) salah satu pendiri Partai Demokrat yang 99 orang itu,” ujar Imelda.

Diketahui, pada 2001, Sys bersama sejumlah tokoh mendirikan sebuah partai baru yang diberi nama Demokrat. Selain sebagai pendiri, seniman ini juga diketahui sebagai pencipta himne Demokrat.

Sementara itu, Irwadi mengatakan bahwa ia selalu mengingat Sys meski jarang aktif di partai. Menurutnya, Sys merupakan sosok yang bersahabat dan menghibur.

 

“Banyak kenangan yang tak terlupakan, karena sosok yang bersahabat bagi kami semua. Sosok selalu menghibur, menarik dan seniman yang patut kita hargai, karena kiprah dan pengabdian di bidang seni,” tutur Irwadi.

Dikabarkan, Sys meninggal dunia pada Selasa (23/1/2018) pagi di Rumah Sakit Pondok Indah. Sys meninggal dunia setelah sempat dirawat karena penyakit jantung.